Sabtu, 22 November 2008

Zaman komunikasi Marketing

Saat ini kita telah memasuki zaman dimana menurut Mcluhan kehidupan manusia dibagi menjadi 4 (empat) fase, yaitu berburu, pertanian, industri, dan informasi. Kalau boleh saya jelaskan satu per satu dari fase tersebut maka saya mulai dari berburu, yaitu zaman dimana manusia akan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari sumber makanan. Bila sumber makanan di satu tempat itu sudah habis maka habis pula harapan manusia itu ditempat itu dan mereka akan mencari tempat baru untuk kembali mencari buruan baru demi kelangsungan hidup.

Yang kedua zaman pertanian, di zaman ini manusia sedikitnya sudah memiliki sistem dimana mereka tidak perlu berpindah tempat lagi untuk mencari sumber penghidupan, karena mereka sudah menetap di suatu tempat dimana mereka bercocok tanam dan berternak sebagai sumber penghidupan mereka.

Yang ketiga adalah zaman industri, pada zaman ini manusia mulai mencari keuntungan atas apa yang mereka buat, ciptakan, atau lakukan. Disini zaman dimana manusia telah menemukan suatu sistem yaitu sistem kapitalisme dimana manusia selalu mencari keuntungan pribadi maupun industri tanpa memperdulikan orang lain, kalaupun ada yang perduli perbandingannya tidak seberapa.
Dan yang terakhir dan yang saat ini kita rasakan, yaitu zaman informasi dimana manusia akan dimanjakan oleh suatu sistem yang dapat mempermudah kehidupan manusia, dan yang paling fenomenal adalah ditemukannya internet dimana menghapus ruang dan waktu sehingga seakan bumi yang luas ini seakan sempit karena ada internet. Siapapun, dimanapun, kapanpun setiap manusia di muka bumi ini dapat mengakses dunia melalui internet, mengetahui kejadian, berkomunikasi, berinteraksi dengan manusia dibelahan dunia lain secara on line real time.

Oleh karena itu segala tekhnik komunikasi dan marketing sangat diperlukan di zaman informasi ini karena bila informasi hanya dibekali oleh ilmu komunikasi tanpa ilmu marketing maka akan sulit untuk mengetahui sesungguhnya apa yang diinginkan oleh customer dan calon customer kita. Dan kita seakan product driven dimana customer mau tidak mau akan membeli apa yang kita buat, kita harus market driven bahkan customer driven dimana apa yang menjadi rencana, produk, maupun service harus berdasarkan kebutuhan dan keinginan customer.

Bila semua ini telah kita sadari maka kita tidak akan kesulitan menghadapi derasnya arus informasi yang setiap hari, setiap jam, bahkan setiap detik akan kita terima di PC atau laptop kita. Dan kita harus bisa merebut market share di dunia maya (internet), jangan hanya produk asing yang membanjiri Indonesia kalau bisa produk Indonesia dapat membanjiri dunia, baik dalam hal informasi tentang kayanya ragam budaya kita sehingga masyarakat asing akan tertarik untuk mengunjungi Indonesia, maupun dalam bidang industrinya, bahkan negara seperti singapura saja hanya bermodalkan mudahnya akses informasi dan yang terutama faktor kepercayaan saja bisa menjadi kekuatan ekonomi yang besar di Asia, bagaimana dengan Indonesia yang kaya dan memiliki penduduk yang besar dimana penduduk yang besar itu jangan dianggap menjadi beban bagi pemerintah justru akan menjadi kekuatan ekonomi yang dahsyat apabila daya beli dan saing masyarakat Indonesia sudah baik. Maka dari itu harus dimulai dari sekarang kita memperbaiki infrastruktur informasi yang baik di Indonesia, dari desa sampai kota, dari Aceh sampai Merauke, dan dari Miangas sampai Timor Barat, maka masyarakat Indonesia akan terbuka dengan dunia luar, dengan peluang-peluang yang ada di internet. Jadi, bagaimana Indonesia?...siap menjadi macan kembali?...

Tidak ada komentar: